KETIK, MAGETAN – Peserta Program Double Track keterampilan tata boga SMAN 1 Barat Kabupaten Magetan mampu menghasilkan jamu berkhasiat untuk membantu masyarakat hidup sehat.
Minuman tradisional ini diproduksi oleh Kelompok Usaha Siswa (KUS) Happymill. Ada jamu kunir asem dan beras kencur yang menjadi produk unggulan.
Mereka menggunakan bahan-bahan alami dan segar untuk memproduksi jamu. Seperti kunyit, kencur dan beras. Pemanisnya pun menggunakan gula merah dengan komposisi lebih teratur.
Rasya Meidita Ardya Nusantari, Ketua KUS Happymill bercerita ini adalah pengalaman pertama dirinya membuat jamu. Dia sangat senang sewaktu pertama kali diajarkan membuat jamu sendiri.
“Membuat jamu itu sangat menyenangkan dan mudah. Saya baru pertama kali dan langsung berhasil berkat diajar Bu Yuli selaku trainer tata boga,” ungkapnya, Sabtu 23 November 2024.
Daripada minuman kekinian, jamu dipilih karena kaya akan khasiat. Minuman ini adalah ramuan herbal khas Indonesia yang baik untuk kesehatan dan menjaga stamina tubuh.
Jamu juga menjadi alternatif terbaik untuk mengurangi konsumsi gula berlebih. Ini karena terbuat dari rempah-rempah pilihan tanpa pemanis buatan.
Cara memasak kedua jamu tersebut sangat mudah. Pertama, sangrai terlebih dahulu bahan-bahannya. Kedua, lembutkan menggunakan blender hingga halus.
Ketiga, masukkan bahan-bahan yang sudah di blender ke air, lalu panaskan dan tambahkan gula. Keempat, jika sudah mendidih dan matang jamu siap disaring dan pindahkan ke botol untuk dijual .
Jamu buatan para siswa ini dijual saat ada pameran, bazar, seminar, car free day dan sebagainya. Harga per botolnya dibanderol Rp8 ribu. Dari sini mereka bisa meraup omzet sekitar Rp2 juta per bulan. Anggota KUS juga mendapatkan uang saku hasil penjualan sekitar Rp30 ribu-Rp50 ribu sekali berjualan.
Vika Lindya Wati, salah satu anggota KUS mengungkap bahwa pengalamannya berjualan jamu ini sangat berkesan dan bermanfaat.
Pasalnya, dia bisa mendapatkan uang saku sekaligus belajar. Dia bisa memiliki pengalaman bekerja yang berguna setelah lulus sekolah.
"Lumayan untuk tambah uang saku sekaligus buat bahan belajar. Kalau ditekuni double track ini bisa dijadikan pengalaman untuk bekerja, " terang Vika.
Untuk memperkenalkan jamu ini lebih luas, KUS Happymill mengikuti Lomba Millennial Enterpreneur Awards (MEA) 2024.
Acara ini bergengsi ini diselenggarakan oleh Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tanggal 10 September 2024. Mereka juga membagikan cara membuat jamu di kanal Youtube DT SMA Barat.
Mereka berterima kasih kepada ITS yang dan Dinas Pendidikan Jawa Timur karena telah mengadakan Program Double Track yang berguna bagi siswa-siswi agar memiliki keterampilan di dunia kerja setelah lulus sekolah. (*)