KETIK, SURABAYA – Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemkot Surabaya memastikan stok bahan pangan aman. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga stok pangan tetap tersedia di pasaran, seperti operasi pasar dan pasar murah.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan dalam menggelar pasar murah, pihaknya menyasar berbagai kecamatan di Kota Surabaya, hal ini dilakukan sebagai upaya mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Bulog terkait ketersedian beras SPHP, serta dengan para distributor MinyaKita, tepung, maupun gula.
“Kita juga sudah koordinasi dengan beberapa distributor agar mereka bisa membantu ketersediaan stok di pasar-pasar,” kata Dewi, Senin 2 Desember 2024.
Lebih lanjut, meskipun terdapat beberapa kenaikan harga pada komoditas tertentu, namun dapat dipastikan jika stok bahan pangan masih aman sampai Nataru. Dinkopumdag Surabaya telah menghubungkan kebutuhan pasar dengan para distributor.
“Cabai, bawang merah, bawang putih, telur, dan daging masih aman. Kebanyakan Nataru, lebih ke bahan-bahan pembuatan kue, seperti gula, dan tepung,” tambahnya.
Pemkot Surabaya juga mengerahkan Kios/Warung TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang berada di beberapa pasar tradisional, guna menjaga stok bahan pangan tetap tersedia. Saat ini terdapat sekitar 40 Kios atau Warung TPID di pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Sejumlah Kios TPID itu di antaranya berada di Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambahrejo Surabaya.
"Pasar murah rutin digelar seminggu dua kali, dan ini akan kita tambahkan lagi. Kita koordinasikan dengan kecamatan dan kelurahan yang membutuhkan," pungkasnya. (*)