KETIK, MADIUN – Lelang tender parkir tepi jalan Kota Madiun kembali mengalami kegagalan. Hal itu terbukti dengan tidak adanya pihak ketiga yang mengikuti lelang tersebut alias sepi peminat.
Lelang yang dibuka sejak Desember 2024 lalu belum ada pihak ketiga yang berminat hingga saat ini. Saat dikonfirmasi Rabu (8/1/2025), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun Subakri membenarkan adanya berita tersebut.
Subakri mengatakan bahwa terkait sepinya peminat akan menjadi evaluasi ke depannya. "Nanti akan kita kaji ulang dan laporkan kepada pimpinan untuk evaluasi ke depannya," jelas Bakri.
Terkait faktor sepinya peminat Subakri mengungkapkan belum mengetahuinya. "Belum tahu nanti akan kita evaluasi," ungkapnya.
Subakri menjelaskan bahwa pengelolaan parkir tepi jalan tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Dishub Kota Madiun. Hal itu disebabkan karena pengelolaan parkir tepi jalan ini menyangkut pengoptimalisasian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Madiun.
Sedangkan pendapatan dinilai belum maksimal ketika dipegang oleh Dishub. Ditanya tentang kisaran PAD untuk Kota Madiun tahun 2025 Subakri menjelaskan bahwa ada kenaikan. "Untuk tahun ini PAD Kota Madiun berkisar 3,26 M," kata Bakri.
Pendapatan tersebut didapatkan dari 61 ruas jalan yang ada di Kota Madiun. Lebih lanjut Kadin Dishub Kota Madiun tersebut berharap adanya pihak ketiga yang berminat untuk mengikuti lelang parkir setelah dibuka lagi nantinya.
"Harapannya nanti ada pihak ketiga yang mengikuti setelah lelang dibuka kembali, karena tenaga kami dari Dishub juga terbatas untuk mengelola parkir tepi jalan," pungkas Bakri. (*)