Bencana Hidrometeorologi Landa 9 Kecamatan di Kabupaten Malang, Ini Sebarannya

Jurnalis: Gumilang
Editor: Mustopa

3 Desember 2024 11:07 3 Des 2024 11:07

Thumbnail Bencana Hidrometeorologi Landa 9 Kecamatan di Kabupaten Malang, Ini Sebarannya Watermark Ketik
Kondisi Kecamatan Sumbermanjing Wetan salah satu kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)

KETIK, MALANG – Sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Malang dilanda bencana hidrometeorologi selama 28-30 November 2024. Data tersebut merupakan update terkini yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Malang pada Senin, 2 Desember 2024.

Sembilan kecamatan di Kabupaten Malang yang terdampak bencana hidrometeorologi di antaranya Kecamatan Pagak, Wonosari, Sumberpucung, Kalipare dan Donomulyo.

Selanjutnya Kecamatan Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan dan Wajak. Ratusan rumah tergenang akibat hujan deras, di Kecamatan Sumbermanjing Wetan 286 rumah tergenang air. Sedangkan di Kecamatan Pagak terdapat 34 rumah tergenang.

Tidak hanya itu, fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Di antaranya jembatan di Desa Kalisari, Kecamatan Kalipare dan jembatan tergerus di Kecamatan Bantur.

Beberapa rumah juga terdampak tanah longsor. Penanganan bencana alam sudah dilakukan Pemkab Malang melalui OPD terkait. Diantaranya BPBD Kabupaten Malang, Dinas Bina Marga, DPKPCK dan PMI Kabupaten Malang.

Foto Sebaran bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang. (Sumber: BPBD Kabupaten Malang)Sebaran bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang. (Sumber: BPBD Kabupaten Malang)

Selain itu, penanganan bencana juga dilakukan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu dan Polres Malang. Bantuan terhadap korban bencana dari berbagai pihak juga terus berdatangan.

"Kondisi saat ini di Dusun Sendangbiru Sumbermanjing Wetan, air sudah mulai surut. Ketinggian air kurang lebih 30 centimeter," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, Selasa, 3 Desember 2024.

Lebih lanjut ia mengatakan, khusus untuk bencana di Sumawe, pihaknya saat ini melakukan pembersihan air menggunakan water pump. "Kemudian juga telah didirikan dapur umum dibantu Tagana maupun warga," ungkapnya 

Menurutnya, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh puskesmas. "Rata-rata keluhan gatal-gatal, diare, pusing dan kecapekan," sebutnya.

Untuk penanganan bencana di tempat lainnya kata ia juga sudah dilakukan. Saat ini terus dilakukan assesmen maupun pendataan termasuk untuk mengetahui total kerugian akibat bencana tersebut.(*)

Tombol Google News

Tags:

bencana alam bencana hidrometeorologi Kabupaten Malang banjir tanah longsor