Mudahkan Layanan Masyarakat dalam Adminduk, Kabupaten Bandung Miliki Mesin ADM Terbanyak se-Indonesia

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

9 Januari 2025 19:29 9 Jan 2025 19:29

Thumbnail Mudahkan Layanan Masyarakat dalam Adminduk, Kabupaten Bandung Miliki Mesin ADM Terbanyak se-Indonesia Watermark Ketik
Sekretaris Disdukcapil Kab Bandung Cecep Hendrawan memonitor layanan ADM di 140 desa se-Kab Bandung. (Foto: Iwa/Ketik.o.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui kebijakan dan terobosannya hingga ini telah mampu menyediakan mesin Administrasi Dukcapil Mandiri (ADM) terbanyak se-Indonesia. Terobosan ini dalam rangka meningkatkan dan memudahkan pelayanan masyarakat dalam administrasi kependudukan (adminduk).

"Kalau dibandingkan daerah lain yang juga sudah punya mesin ADM, Kabupaten Bandung menjadi daerah terbanyak yang sudah memiliki ADM. Sampai saat ini sudah ada 140 ADM yang tersebar di 140 desa," ungkap Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung, Cecep Hendrawan di Soreang, Kamis (9/1/2025). 

Bahkan menurut Cecep keberadaan mesin ADM di 140 desa tersebut dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Terbukti saban harinya dokumen yang dicetak oleh masyarakat mencapai ratusan dokumen. Artinya setiap bulalnnya bisa mencapai belasan sampai puluhan ribu dokumen yang dicetak di mesin ADM.

"Per hari ini saja, total data atau dokumen yang dicetak di ADM ada sebanyak 528 dokumen untuk satu hari ini sejak saat 140 mesin ADM beroperasi mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB," sebut Cecep sambil memantau data dari layar monitor.

Cecep menyebutkan,adminduk yang bisa dicetak lewat ADM seperti pencetakan kartu keluarga (KK), pencetakan akta, surat pindah, kartu identitas anak (KIA). 

"Jadi, kita bisa memantau di monitor secara online dari Kantor Disdukcapil di Soreang ini, berapa jumlah dokumen yang dicetak di tiap mesin ADM, sehingga efektivitas penggunaannya pun dapat terpantau," jelasnya.

Ia mengungkapkan, mesin ADM tersebut dibeli per unitnya seharga Rp210 jutaan pada tahun 2023, dengan menggunakan dana APBD. Cecep bilang di tahun 2025 ini pun mesin ADM bakal ditambah secara bertahap hingga 75 unit. Hingga akhirnya bisa tercapai target 280 ADM di 280 desa/kelurahan di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

"Ini sudah ada peraturannya, sesuai dengan yang tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), untuk memenuhi 280 mesin ADM se-Kabupaten Bandung. Sampai sekarang sudah 50 persen realisasinya," tandas Cecep.

Ia juga mengatakan menfaat lain dari mesin ADM ini selain makin mendekatkan dan memudahkan dalam pelayanan adminduk masyarakat. 

"Pertama, jadi tidak ada perantara atau calo di masyarakat dalam pembuatan adminduk. Kedua, mendidik masyarakat untuk mandiri dalam mengurus layanan adminduk," sebut Cecep.(*)

Tombol Google News

Tags:

e-KTP adm mesin admi ADMINDUK DISDUKCAPIL Dukcapil PEMKAB BANDUNG BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA