Banten Disebut Daerah Rawan Bencana, Pj Sekda Minta Masyarakat Waspada

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: M. Rifat

2 Desember 2024 10:30 2 Des 2024 10:30

Thumbnail Banten Disebut Daerah Rawan Bencana, Pj Sekda Minta Masyarakat Waspada Watermark Ketik
Apel Siaga Bencana tingkat Provinsi Banten Tahun 2024 di Lapangan BPBD Banten, Kota Serang, Jumat, 29 November 2024. (Foto: Biro Adpimpro Setdaprov Banten)

KETIK, SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melaksanakan Apel Siaga Bencana tingkat Provinsi Banten Tahun 2024 di Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Kota Serang, Jumat, 29 November 2024.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara mengatakan, edukasi dan sosialisasi terkait dengan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat sangat penting dilakukan, sehingga masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menghadapi bencana.  

"Kita terus melakukan mitigasi risiko bencana, maka kita sejak awal harus deteksi dini. Kemudian kita juga harus mempersiapkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat waspada dan sadar bencana," ungkapnya melalui rilis yang diterima ketik.co.id pada Sabtu sore, 30 November 2024

Usman menyebutkan, bahwa Provinsi Banten menjadi daerah rawan bencana. Mulai dari bencana yang disebabkan faktor alam maupun non alam. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya mitigasi risiko bencana secara bersama-sama.

"Bagi daerah yang rawan bencana, kita harus juga edukasi masyarakat untuk sadar bencana. Sehingga saat bencana, tidak berdampak atau kecil risikonya kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, kata Usman, kolaborasi dengan seluruh pihak menjadi hal utama dalam kesiapsiagaan bencana dan penanggulangan bencana. terlebih wilayah Provinsi Banten memiliki cakupan yang luas.

"Jadi harus ada kolaborasi semua pihak, yang terpenting untuk edukasi masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana," imbuhnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana menuturkan, apel siaga bencana tersebut merupakan respon Pemprov Banten terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi basah yang menyebabkan bencana banjir, longsor dan cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada November sampai dengan Desember 2024.

"Apel siaga ini diikuti oleh BPBD Kabupaten/Kota, unsur TNI dan Polri, instansi vertikal terkait, serta para relawan," ujarnya.

Selanjutnya, kata Nana, dalam kesiapsiagaan bencana pihaknya telah melakukan pengecekan sejumlah peralatan dan telah menggelar edukasi kepada masyarakat.

"Kita terus melakukan persiapan untuk mengantisipasi bila terjadi bencana, mulai dari pengecekan alat dan lain sebagainya," pungkasnya.

Pada apel siaga bencana itu, BPBD Provinsi Banten juga menyalurkan sejumlah bantuan peralatan penanggulangan bencana kepada BPBD Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Mulai dari tas siaga bencana, perahu karet, alat pemotong atau mesin gergaji serta peralatan lainnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pemprov banten bpbd banten