KETIK, SERANG – Pemkot Serang melakukan antisipasi anomali cuaca khususnya hujan disertai angin kencang. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa puncak musim hujan di bulan Januari hingga Februari 2025 untuk wilayah Provinsi Banten.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pokja Pelayanan Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Merak, Tatang Rusmana saat dikonfirmasi awak media di Pemkot Serang dalam rapat, Rabu, 11 Desember 2024
"Hasil data yang kita (BMKG) olah menunjukan bahwa puncak musim hujan ada di bulan Januari hingga Februari," katanya.
Sedangkan untuk bulan Maret hingga April 2025 akan memasuki musim transisi di wilayah Provinsi Banten.
Kemudian, untuk menyikapi puncak musim hujan, Tatang mengimbau kepada semua masyarakat harus berpartisipasi dalam mitigasi agar peristiwa yang dapat merugikan korban jiwa ataupun fisik dapat dihindarkan.
"Masyarakat harus berpartisipasi mulai dari membersihkan saluran air, potensi penyakit dan lainnya harus diantisipasi oleh masyarakat," jelasnya.
Untuk memasuki puncak musim hujan, lanjut dia, jika dilihat dari sisi klimatoligis ada kemunduran musim seperti kemarau.
Sementara Pj Sekda Kota Serang Imam Rana Hardiana mengatakan rapat ini memetakan resiko-resiko bencana dan gangguan kesehatan akibat anomali cuaca.
"Kita diperkirakan musim penghujan ini puncaknya sampai bulan Maret, maka kita harus meningkatkan kewaspadaan yang terkoordinasi antar stakeholder dan kolaborasi dengan masyarakat," jelasnya.(*)