KETIK, SURABAYA – Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Edufair yang berisi berbagai macam kegiatan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Kegiatan itu digelar di gedung FPSI Auditorium, Sabtu, 14 Desember 2024.
Mengambil tema 'Disability in the Midst of Diversity' kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan para ABK untuk berkarya di tengah keterbatasan. Beragam kegiatan menarik diselenggarakan pada acara kali ini seperti, live painting bersama teman tuli, penampilan got talent, pameran hasil karya teman disabilitas dan masih banyak lagi.
Wakil Rektor II, Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Unesa, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd. mengatakan kampusnya menaruh perhatian yang besar terhadap pemberdayaan para ABK. Melalui kegiatan ini Unesa ingin mengekplorasi kemampuan dan bakat dari ABK.
"Karena diketahui bersama setiap individu itu berbeda, oleh sebab itu Unesa ingin memberikan apresiasi dengan mengangkat Hari Disabilitas Internasional ini dengan berbagai kegiatan," jelas Bachtiar.
Wakil Rektor II, Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd. mencoba inovasi ciptaan mahasiswa disabilitas(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Unesa sendiri merupakan salah satu PTN-BH yang memiliki prodi pendidikan luar biasa mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3. Melalui prodi pendidikan luar biasa tersebut Unesa membuat kajian akademik bagaimana memberikan pendidikan dan pemberdayaan kepada para ABK.
"Di prodi pendidikan luar biasa kita banyak membuat kajian terkait ABK ini. Kita punya jenjang yang lengkap mulai dari S1 hingga S3," tambahnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Sub Direktorat Disabilitas, Prof. Dr. Wagiono, M.Pd menuturkan, Unesa hingga saat ini memiliki sekitar 100 mahasiswa disabilitas tersebar di berbagai prodi.
Mereka masuk melalui jalur khusus yang disiapkan Unesa untuk anak disabilitas. Dan Unesa menjadi satu-satunya PTN-BH yang menyediakan seleksi khusus untuk calon mahasiswa disabilitas.
"Kami punya cukup banyak mahasiswa disabilitas karena kita punya jalur seleksi masuk khusus ABK dan satu-satunya," tuturnya. (*)