KETIK, MALANG – Bupati Malang Sanusi meninjau langsung beberapa lokasi yang terdampak bencana banjir di wilayah selatan. Peninjauan sekaligus pemberian bantuan tersebut dilakukan Jumat, 29 November 2024 siang hingga sore hari.
Peninjauan dilakukan mulai dari Kecamatan Kalipare, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Pagak dan Kecamatan Bantur. Peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan bencana sudah dilakukan dengan baik.
Turut serta melakukan peninjauan di daerah bencana alam banjir Malang Selatan, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo dan Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih
Saat melakukan peninjauan, Bupati Malang Sanusi didampingi Wabup Malang Didik Gatot Subroto, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma dan Kepala PU SDA Kabupaten Malang Farid Habibah.
Juga mendampingi, Plt Kepala BPBD Kabupaten Malang R Ichwanul Muslimin, camat masing-masing wilayah dan kades yang wilayahnya terdampak bencana alam.
Bupati Malang Sanusi menyampaikan, bahwa dampak dari bencana banjir sudah ditangani Pemkab melalui instansi terkait. Hal ini sebagai bukti bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya terdampak bencana alam
"Dari pemantauan ini, kita lihat tingkat kerusakannya maka yang memungkinkan untuk dibantu, akan dibantu. Termasuk nanti pembenahan jembatan rusak di beberapa Desa," ujar Sanusi kepada wartawan.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk penanganan bencana alam sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Sehingga, masyarakat terdampak bencana tidak perlu khawatir.
Bupati Malang Sanusi ketika memberikan bantuan bagi korban Banjir. (Foto: Binar Gumilang/Ketik.co.id)
"Bantuan kepada masyarakat terdampak sudah disalurkan. Semoga musibah ini menjadi yang terakhir dan tidak ada bencana-bencana seperti ini lagi. Namun, pemkab terus antisipasi karena musibah seperti ini tak bisa diprediksi," paparnya
Ketika ditanya mengenai jumlah kerugian akibat bencana tersebut, kata Sanusi masih dalam penghitungan. "Saat ini masih pendataan. Masyarakat dibantu terlebih dahulu dengan kebutuhan yang mendesak," ucapnya.
Sebagai informasi, beberapa titik wilayah terdampak banjir dan tanah longsor diantaranya. Diantaranya, bencana tanah longsor di Raya Sumberejo (Gunung Geger) Kecamatan Pagak menyebabkan arus lalu lintas terhambat.
Di Kecamatan Kalipare, kurang lebih 30 rumah dan kantor Kecamatan tergenang air setinggi 50 meter di Kecamatan Bantur. Pondasi jembatan penghubung desa tergerus air
Selanjutnya terjadi tanah ambles di jarak 100 - 200 meter dari sumber umbulan sengkaring Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo. Ini mengakibatkan kerusakan kemudian sekitar 6 rumah warga
Selanjutnya 2 unit sepeda motor terbawa amblesnya tanah. Sedangkan wilayah lain masih dalam proses pendataan BPBD Kabupaten Malang. (*)