KETIK, JAKARTA – Sebanyak 700 ribu orang menandatangani petisi pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. Alasan dari pemakzulan karena ketegangan dengan Korea Utara, politik, ekonomi, dan dugaan gratifikasi Ibu Negara. Petisi diserahkan ke Komite Parlemen yang didominasi oposisi.
"Petisi tersebut, yang meminta Majelis untuk mengajukan rancangan undang-undang pemakzulan terhadap Yoon, memperoleh persetujuan dari 695.595 orang pada pukul 11.20 pagi, Minggu, hanya tujuh hari setelah mendapat 230.000 persetujuan pada tanggal 23 Juni," muat The Korea Times, dikutip Rabu (3/7/2024).
Sebenarnya postingan petisi diunggah pertama kali pada 20 Juni. Klaim kekacauan setelah Yoon dilantik merujuk pada peningkatan ketegangan antara Korsel dan Korea Utara (Korut).
Ini juga terkait dugaan upaya Yoon mempengaruhi penyelidikan militer atas kematian seorang marinir. Ini juga menyangkut sikapnya yang memaafkan kontroversi serta tuduhan seputar ibu negara Kim Keon Hee seperti penerimaan kontroversialnya atas tas tangan mewah dari seorang pendeta.
Dengan banyaknya persetujuan itu, Komite Majelis Nasional Korsel wajib meninjaunya. Dalam aturannya ini bisa dilakukan jika petisi mendapatkan lebih dari 50.000 persetujuan dalam 30 hari setelah diunggah di situs web.
"Oleh karena itu, permohonan tersebut sudah diserahkan ke Komite Legislasi dan Kehakiman DPR pada 24 Juni lalu," tulis halaman itu. (*)
Ratusan Orang Resmi Tandatangani Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan
3 Juli 2024 06:37 3 Jul 2024 06:37



Tags:
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pemakzulan presiden Korea Selatan Komite ParlemenBaca Juga:
Safari Ramadhan, Pemkot Batu Santuni Ribuan Dhuafa dan Anak YatimBaca Juga:
Polsek Gane Barat dan Bhayangkari di Halmahera Selatan Bagi-bagi Takjil GratisBaca Juga:
Safari Ramadhan di Sisir, Wali Kota Batu Ajak Warga Jaga KerukunanBaca Juga:
Launching 3 Unit Bus Baru di Bulan Ramadhan, Meydina Gelar Kegiatan Bagi-Bagi TakjilBaca Juga:
Mudik Gratis 2025 Kota Batu, Tiga Rute Penuh PendaftarBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

13 Maret 2025 17:27
Calon Sekda Kota Surabaya Hanya Muncul 3 Nama, Ketua Komisi A: Jangan Hanya Mengandalkan Kedekatan

13 Maret 2025 08:31
Konservasionis Singky Soewadji Kritik Pedas Perekrutan Dirut Kebun Binatang Surabaya

13 Maret 2025 08:21
Profil Lengkap Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto

12 Maret 2025 20:15
Golden Tiket Unair, Hanya 770 Siswa yang Berhasil Lolos

12 Maret 2025 20:05
3 Kandidat Sekda Kota Surabaya, Berikut Bocorannya

12 Maret 2025 18:21
Siapa yang Pantas Duduk di Kursi Sekda Surabaya?

Trend Terkini

10 Maret 2025 22:03
Wakil Gubernur Jatim Sebut Kondisi PSU di Magetan Menegangkan

9 Maret 2025 19:26
Kang Gobang Preman Pensiun Meninggal Dunia

11 Maret 2025 01:00
Dishub Pemalang Siapkan 3 Unit Bus untuk Program Mudik Gratis 2025

9 Maret 2025 22:57
Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita

12 Maret 2025 10:28
PT SGN PG Jatiroto Lumajang Pastikan Tidak Ada Kredit Macet dari Petani Tebu Binaan Mereka
Trend Terkini

10 Maret 2025 22:03
Wakil Gubernur Jatim Sebut Kondisi PSU di Magetan Menegangkan

9 Maret 2025 19:26
Kang Gobang Preman Pensiun Meninggal Dunia

11 Maret 2025 01:00
Dishub Pemalang Siapkan 3 Unit Bus untuk Program Mudik Gratis 2025

9 Maret 2025 22:57
Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita

12 Maret 2025 10:28
PT SGN PG Jatiroto Lumajang Pastikan Tidak Ada Kredit Macet dari Petani Tebu Binaan Mereka

