KETIK, SURABAYA – Ingatan Robert Craig tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang melanda bagian utara Inggris dua dekade lalu masih melekat kuat dan terasa menyakitkan.
"Ingatan itumasih membuat saya merinding sampai sekarang," kata Robert.
"Saat itusaya tidak menyadari bahwa hal-hal tersebut bisa memengaruhi kita dalam jangka panjang," tambah peternak sapi perah ini.
Bagi saya, melihat mereka mengumpulkan domba yang baru lahir dan Anda tahu ke mana mereka akan dibawa, itu sangat mengerikan. Benar-benar mengerikan."
Robert mengatakan dia ingat saat dia mengikuti penyebaran wabah PMK di peta dan melihat saat penyakit itu semakin dekat ke peternakannya sendiri.
"Ada rasa putus asa yang nyata. Saat itu, sulit rasanya untuk bisa melihat bagaimana semuanya dapat kembali normal seperti semula karena begitu banyak ternak yang diambil," katanya.
Selama 11 bulan, lebih dari 6 juta sapi, domba dan babi disembelih dalam upaya untuk mengekang penyebaran penyakit, meskipun hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut yang terinfeksi.
Total jumlah yang terkonfirmasi di seluruh Inggris adalah 2.000 kasus.
"Saya juga tidak tahu apakah pemusnahan itu ada gunanya. Ada sedikit kepanikan saat itu," kata Robert Craig.
"Itu seperti, memusnahkan ternak sebanyak mungkin untuk mencoba dan memperlambat wabah, supaya kita berada selangkah di depannya karena PMK sudah sangat tidak terkendali."
"Saya tidak tahu apakah mereka bahkan mengetes domba-domba yang dibawa pergi ini."
Robert Craig adalah salah satu peternak yang beruntung karena hewannya selamat, tetapi komunitasnya sangat menderita.
"Pada satu titik, hampir semua tetangga kami menyerah," katanya.
"Seluruh wilayah kami hampir mati, seperti tidak ada ternak sama sekali."
Dokter hewan Australia Bill Sykes adalah salah satu dokter yang dikerahkan ke Inggris saat itu untuk membantu karena memiliki latar belakang pengendalian penyakit nasional dan penyembelihan hewan.
Bill ingat bagaimana para pekerja rumah potong hewan mencoba dengan tenang untuk mendapatkan kepercayaan dari para anak sapi yang berumur kurang dari satu bulan sebelum disembelih.
"Strateginya adalah dengan memasukkan jari ke dalam mulut anak sapi itu sehingga ia akan dengan senang hati mengisapnya, dan ketika sedang mengisap, ia ditembak dengan pistol ternak, dan demikian seterusnya."
Tapi baginya, pemusnahan anak domba yang baru lahir melalui suntikan mematikan sangat menghancurkan hatinya.
"Mereka menjadi lemas di tangan Anda, kemudian Anda meletakkannya dan Anda akan mengambil yang berikutnya," katanya."Dan kebetulan saya menyukai domba-domba kecil. Saya merasa itu sangat, sangat sulit." (*)
Negara Inggris Dilanda PMK, 6 Juta Hewan Ternak Disembelih
11 Agustus 2022 07:28 11 Agt 2022 07:28



Tags:
Inggris PMK PMK InggrisBaca Juga:
Calon Sekda Kota Surabaya Hanya Muncul 3 Nama, Ketua Komisi A: Jangan Hanya Mengandalkan KedekatanBaca Juga:
Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Trantibum, Bentuk Kampung Tangguh di Wilayah RawanBaca Juga:
Konservasionis Singky Soewadji Kritik Pedas Perekrutan Dirut Kebun Binatang SurabayaBaca Juga:
Profil Lengkap Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang AviantoBaca Juga:
Golden Tiket Unair, Hanya 770 Siswa yang Berhasil LolosBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

13 Maret 2025 17:27
Calon Sekda Kota Surabaya Hanya Muncul 3 Nama, Ketua Komisi A: Jangan Hanya Mengandalkan Kedekatan

13 Maret 2025 08:31
Konservasionis Singky Soewadji Kritik Pedas Perekrutan Dirut Kebun Binatang Surabaya

13 Maret 2025 08:21
Profil Lengkap Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto

12 Maret 2025 20:15
Golden Tiket Unair, Hanya 770 Siswa yang Berhasil Lolos

12 Maret 2025 20:05
3 Kandidat Sekda Kota Surabaya, Berikut Bocorannya

12 Maret 2025 18:21
Siapa yang Pantas Duduk di Kursi Sekda Surabaya?

Trend Terkini

10 Maret 2025 22:03
Wakil Gubernur Jatim Sebut Kondisi PSU di Magetan Menegangkan

9 Maret 2025 19:26
Kang Gobang Preman Pensiun Meninggal Dunia

11 Maret 2025 01:00
Dishub Pemalang Siapkan 3 Unit Bus untuk Program Mudik Gratis 2025

9 Maret 2025 22:57
Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita

12 Maret 2025 10:28
PT SGN PG Jatiroto Lumajang Pastikan Tidak Ada Kredit Macet dari Petani Tebu Binaan Mereka
Trend Terkini

10 Maret 2025 22:03
Wakil Gubernur Jatim Sebut Kondisi PSU di Magetan Menegangkan

9 Maret 2025 19:26
Kang Gobang Preman Pensiun Meninggal Dunia

11 Maret 2025 01:00
Dishub Pemalang Siapkan 3 Unit Bus untuk Program Mudik Gratis 2025

9 Maret 2025 22:57
Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita

12 Maret 2025 10:28
PT SGN PG Jatiroto Lumajang Pastikan Tidak Ada Kredit Macet dari Petani Tebu Binaan Mereka

