KETIK, PACITAN – Suasana gembira dan gotong-royong menyelimuti Pondok Pesantren Nurudh Dholam di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, pada pagi yang cerah, hari ini, Selasa, 3 Desember 2024.
Warga dan santri pondok tampak bersukacita menyambut pelaksanaan kegiatan sosial yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan sebagai bagian dari peringatan Hari Bakti PUPR ke-79.
Dalam peringatan yang penuh makna ini, Dinas PUPR Pacitan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Forkopimca Kebonagung, Pemerintah Desa Sidomulyo, dan masyarakat setempat, untuk turut serta mempercantik dan meningkatkan fasilitas pondok pesantren (ponpes).
Berbagai kegiatan bakti sosial yang dilakukan meliputi perbaikan jalan di sekitar pesantren, pembersihan lingkungan pesantren, pengecatan bangunan ponpes, dan perbaikan pipa air minum yang menjadi kebutuhan utama bagi para santri.
Proses peremajaan jalan di sekitar area pondok. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Kondisi jalan yang sebelumnya rusak dan berbahaya bagi para santri kini tampak lebih aman dan nyaman dilalui. Begitu juga dengan lingkungan pesantren yang lebih bersih dan asri setelah dilakukan pembersihan dan pengecatan bangunan.
Tak hanya itu, perbaikan pipa air minum yang menjadi salah satu kebutuhan utama para santri juga mendapat perhatian serius dari pihak PUPR. Kini, aliran air menjadi lebih lancar, memastikan kenyamanan bagi para penghuni pesantren.
Bantuan Sosial untuk Santri dan Lingkungan
Selain perbaikan fisik, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian berbagai bentuk bantuan sosial, seperti bibit tanaman buah untuk penghijauan lingkungan, santunan untuk santri yatim dan dhuafa, serta tali asih untuk pengasuh pondok pesantren.
Bibit tanaman buah yang ditanam di sekitar pesantren ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya penghijauan serta menjaga keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, santunan dan tali asih diberikan sebagai bentuk perhatian kepada para santri dan pengasuh pesantren yang telah mengabdikan diri untuk mendidik generasi penerus bangsa.
Pembukaan acara giat bakti sosial (baksos) dalam rangka peringatan Hari Bakti PUPR tahun 2024 diikuti oleh berbagai stakeholder dan elemen masyarakat. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Kepala Dinas PUPR Pacitan, Suparlan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Alhamdulillah, kita semua bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat untuk bersama-sama memperingati Hari Bakti PUPR ke-79. Terima kasih atas kehadiran Bapak, Ibu, dan semua yang telah meluangkan waktu untuk hadir," ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Pegawai Dinas PUPR biasanya sibuk dengan proyek besar, pada kali ini mereka turut semringah dalam berbagai kegiatan, seperti pengecatan bangunan dan penanaman pohon.
"Bakti sosial ini bertujuan untuk memperbaiki berbagai fasilitas di Pondok Pesantren Nurudh Dholam, tempat yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai tempat untuk mencetak generasi muda dengan akhlak mulia," ucapnya.
Suparlan bahkan tidak ragu untuk ikut turun tangan, memegang kuas dan mengecat dinding bangunan pesantren.
"Bagi kami, ini bukan sekadar pengecatan. Ini adalah bentuk kepedulian nyata untuk mendukung perkembangan pondok pesantren dan lingkungan sekitar," kata Suparlan.
Puncak acara semakin terasa hangat dan penuh makna ketika seluruh tamu undangan, termasuk para pegawai Dinas PUPR dan santri, bersama-sama menanam bibit tanaman buah di halaman pesantren.
Sebagai langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Sementara, Pengurus Pondok Pesantren Nurudh Dholam, Ismail Marzuki, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan.
"Semoga PUPR selalu mendapatkan keberkahan dan lindungan dari Allah SWT. Semoga tugas-tugas mulia yang dilaksanakan selalu mendapatkan kesuksesan," ujar Ismail, yang juga mengutip sebuah hadist yang mengingatkan tentang pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Ismail memaparkan lebih mendalam. "Ada dua golongan, apabila mereka bersinergi, umat yang akan mendapatkan dampaknya. Namun, apabila mereka bermusuhan, umatlah yang akan mendapat akibatnya," ujarnya dengan penuh pengharapan. (*)