Dinas PUPR Kota Serang Beberkan Penyebab Banjir di Beberapa Wilayah dan Cara Mengatasinya

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: M. Rifat

13 Desember 2024 09:53 13 Des 2024 09:53

Thumbnail Dinas PUPR Kota Serang Beberkan Penyebab Banjir di Beberapa Wilayah dan Cara Mengatasinya Watermark Ketik
Jajaran pejabat dinas terkait menggelar rakor membahas antisipasi banjir, 12 Desember 2024. (Foto: Umam/ketik.co.id)

KETIK, SERANG – Pejabat Fungsional pengelola sumber daya air ahli muda Dinas PUPR Kota Serang Moch Mudrik mengatakan, kejadian Senin kemarin, 09 Desember 2024 ada beberapa titik genangan terjadi di wilayah kota Serang. 

Lokasi tersebut, kata mudrik, pertama adalah Jl. Ayip Usman yang terdampaknya di kompleks perumahan bumi agung permai 1. 

Kemudian, kedua Lokasi Jl. Ahmad Yani, dan Jl. Raya Serang-petir atau Untirta Gading dan Jl. Jenderal Sudirman dan yang terakhir genangan di link Bukit Mutiara Serang (BMS) akibat luapan sungai ciwaka.

"Normalisasi berkala sudah dilakukan, namun kami butuh support dari semua pihak termasuk kepada kewenangan beberapa instansi/lembaga," kata Mudrik pada saat rapat koordinasi pengendalian banjir di Aula lt. 2 Kantor Bappeda Kota Serang, 12 Desember 2024.

Ia juga menjelaskan ,masih terdapat 5 permasalahan yang masih menghambat proses pekerjaannya, yaitu: Pertama, penyempitan badan saluran di sepanjang area aliran sungai/pembuangan di hulu maupun di area hilir; Kedua, kesadaran akan kebiasaan membuang sampah di sepanjang aliran sungai dan irigasi masih rendah.

Ketiga, alih fungsi irigasi menjadi pembuangan, empat banyaknya bangunan-bangunan permanen yang menghambat/mempersempit penampang saluran, dan terakhir banyaknya bangunan-bangunan permanen yang menghambat ruang gerak pemeliharaan baik manual dan alat berat.

Dari beberapa permasalahan tersebut, lanjut mudrik, Dinas PUPR memiliki beberapa saran yang kiranya dapat ditampung dan diterima oleh semua, di antaranya: 

Pertama, penanganan titik genangan harus dilaksanakan berkesinambungan.

Kedua, ditertibkannya bangunan-bangunan permanen/non permanen di atas saluran yang menghambat/mempersempit penampang saluran. 

Ketiga, ditingkatkan kesadaran masyarakat terhadap saluran irigasi pembuangan kali/drainase sebagai aset bersama, empat dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh DPUPR Kota Serang. 

"Terakhir saran dari kami adalah keinginannya dibuatkan kolam retensi/umbung untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau) serta mencegah banjir," ungkapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

#kotaserang dinaspupr Bappeda atasibanjir beberkanpenyebabnya