KETIK, MALANG – Pohon asam jawa dikenal memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang pun berencana untuk menghiasi kota dengan 9.362 pohon asam jawa di tahun 2025.
"Kira-kira kalau Kota Malang menerapkan penanaman pohon asam jawa tersebut, butuh sekitar 9.362 bibit pohon," jelas Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, Jumat 13 Desember 2024.
Menurut Laode banyak penelitian yang membuktikan manfaat pohon asam jawa bagi lingkungan, salah satunya ialah mereduksi efek rumah kaca.
"Itu berdasarkan penelitian, jadi pohon asam jawa ini bisa mereduksi efek rumah kaca, dan juga mereduksi emisi," lanjutnya.
Penanaman tanaman asam jawa di pinggiran jalan juga dapat meneduhkan sebab menyerap karbondioksida dan polutan lainnya. Akarnya pun tidak akan merusak aspal maupun trotoar sebab memiliki jenis akar tunggang.
"Makanya direkomendasikan penanaman pohon asem jawa dan juga johar. Tetapi tantangannya kalau pohon asam jawa itu perawatannya butuh yang optimal, karena kalau tidak, bisa cepat mati," terangnya.
Tak hanya itu pohon asam jawa juga dikenal sebagai pohon yang kokoh dan tidak mudah roboh. Terlebih selama Desember ini sudah terdapat beberapa kejadian pohon tumbang maupun ranting sempal.
Jika terjadi pohon tumbang, DLH bersama BPBD Kota Malang akan langsung datang ke lokasi untuk evakuasi. Penggantian pohon tumbang pun sering dilakukan.
"Kalau saat musim hujan pohon tumbang memang biasanya karena kropos, lapuk. Bekas tumbang akan diganti pohon baru, yang paling aman ya pohon tabebuya karena tidak merusak aspal," tutupnya.(*)